Friday, April 25, 2025

Roti Sobek Jumbo Isi Lumer! Viral di Jogja, Laris Manis!

April 25, 2025 0 Comments

 



    Yogyakarta kembali menghadirkan inovasi kuliner yang menggoda, kali ini dengan kehadiran Roti Sobek Jumbo Isi Lumer yang tengah viral di kalangan pecinta kuliner. Dengan ukuran jumbo, isian yang melimpah, dan tekstur roti yang lembut, sajian ini berhasil menarik perhatian banyak orang, baik warga lokal maupun wisatawan.


    Esick Bakery, yang berlokasi di Banguntapan, Bantul, Yogyakarta, dikenal dengan produk unggulannya, Roti Sobek Jumbo Isi Lumer. Inovasi ini lahir dari dedikasi pemiliknya, Esik Sri Murwani, yang memulai usaha ini pada 14 Maret 2007 dengan tujuan menyediakan roti berkualitas tinggi dengan harga terjangkau.​ Nama "Esick" berasal dari nama pemiliknya, Esik Sri Murwani, yang mencerminkan komitmen pribadi dalam setiap produk yang dihasilkan. Filosofi di balik usaha ini adalah untuk bermanfaat bagi umat, menjadi talang rezeki bagi karyawan, dan menjadikan usaha ini sebagai jembatan menuju keberkahan. Esik juga berharap toko kuenya menjadi tempat mencari rezeki sekaligus tempat ibadah yang membawa keberkahan. ​ Beberapa faktor yang membuat Roti Sobek Jumbo Isi Lumer menjadi viral di Jogja antara lain :

  • Adonan Roti yang Lembut: Menggunakan bahan berkualitas tinggi dan teknik pengulenan yang tepat untuk menghasilkan tekstur roti yang empuk dan lembut.
  • Isian Melimpah: Beragam pilihan isian seperti cokelat, keju, dan sosis yang lumer di mulut, memberikan sensasi rasa yang kaya.
  • Harga Terjangkau: Dengan harga mulai dari Rp9.000, pelanggan mendapatkan porsi besar dengan rasa yang memuaskan.
  • Inovasi Rasa: Esick Bakery terus berinovasi dengan menghadirkan varian rasa baru yang sesuai dengan selera konsumen.

Harga yang terjangkau dengan porsi yang besar menjadikan menu-menu ini favorit di kalangan pelanggan. Berikut beberapa menu andalan yang ditawarkan:

  • Roti Sobek 9 RasaRp40.000
  • Roti Pisang Coklat Jumbo – Rp10.500
  • Roti Pisang Keju Jumbo – Rp10.500
  • Roti Pisang Original Jumbo – Rp9.000
  • Roti Sosis Pedas Jumbo – Rp9.000
  • Roti Korean Garlic Jumbo – Rp15.000
  • Brownies Kukus Topping Meeses, Keju, Mix Keju MeesesRp45.000


Esick Bakery
Jl. Babadan Gedong Kuning No. 738, Jomblangan, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta 55198

Jam Operasional: Setiap hari, pukul 06.00 – 21.00 WIB

Kontak: 0889-8800-2288


Link G-Maps




Prajogo Pangestu: Si Raja Minyak Nabati yang Menyalip Crazy Rich Indonesia

April 25, 2025 0 Comments

 



Nama Prajogo Pangestu mungkin terdengar asing dibandingkan nama-nama besar seperti Chairul Tanjung atau Bambang Hartono. Tapi tahukah kamu bahwa pria kelahiran Sambas, Kalimantan Barat, ini kini menjadi salah satu orang terkaya di Indonesia, bahkan sempat masuk dalam daftar Top 100 orang terkaya dunia versi Forbes tahun 2024?


Yang menarik, kisah hidup Prajogo bukanlah cerita glamor sejak lahir. Ia memulai perjalanan kariernya sebagai sopir truk pengangkut kayu, sebelum perlahan merangkak naik hingga membangun kerajaan bisnis yang kini mencakup sektor petrokimia, energi, dan properti. Ia adalah pendiri Barito Pacific Group, sebuah perusahaan raksasa yang awalnya fokus di bidang kehutanan, sebelum bertransformasi menjadi pemain utama dalam industri petrokimia lewat akuisisi Chandra Asri.


Meski kekayaannya fantastis, ia jarang muncul di media atau ikut campur politik. Ini membuat publik penasaran. Dari bisnis kayu ke petrokimia, dari lokal ke global. Keputusannya mengakuisisi dan mengembangkan Chandra Asri menunjukkan visinya yang jauh ke depan Indonesia bisa jadi kekuatan petrokimia Asia. Lewat IPO beberapa anak perusahaannya seperti Barito Renewables, saham milik Prajogo melesat tinggi, menjadikannya raja baru di lantai bursa. Banyak investor muda kini mengidolakan gerak-geriknya. Cerita dari sopir truk ke miliarder bisa jadi inspirasi untuk banyak anak muda yang merasa ‘terlambat’ atau ‘tidak punya privilege’. Prajogo membuktikan, dengan kerja keras dan insting bisnis, segalanya mungkin.


Di balik sosok sederhana dan jauh dari sorotan, Prajogo Pangestu menyimpan pelajaran penting: kesuksesan sejati bukan tentang berisik di media, tapi konsisten dalam membangun nilai. Di tengah hiruk-pikuk bisnis digital dan start-up, kisah Prajogo jadi pengingat bahwa sektor konvensional pun bisa melahirkan miliarder asalkan kamu jeli melihat peluang dan tidak takut untuk berubah.


Prajogo Pangestu lahir di Kalimantan Barat pada tahun 1944 dari keluarga sederhana keturunan Tionghoa. Kariernya dimulai dari bawah sebagai sopir angkot dan buruh pelabuhan. Ia adalah gambaran nyata seseorang yang “merangkak dari bawah.” Kisah heroiknya dimulai ketika ia dipercaya mengelola bisnis kayu oleh pengusaha lokal. Kepercayaan itu membuka jalan besar baginya hingga akhirnya mendirikan perusahaan sendiri bernama Barito Pacific pada tahun 1979. Sejak saat itu, bisnisnya meroket hingga ke skala internasional.


Yang membuat Prajogo unik adalah kemampuannya melihat peluang. Ketika banyak pengusaha bertahan di satu sektor, ia justru melakukan diversifikasi. Barito Pacific awalnya bergerak di sektor kayu, tetapi kemudian berekspansi ke petrokimia, energi, hingga industri hilir minyak sawit. Perusahaan andalannya, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAPC), kini merupakan pemain utama petrokimia di Indonesia. Lewat akuisisi dan ekspansi, ia membangun ekosistem bisnis dari hulu ke hilir dari energi ke bahan baku industri.


Jika kamu sering mendengar nama-nama seperti Raffi Ahmad, Atta Halilintar, hingga crazy rich TikTok lainnya, mungkin kamu akan terkejut mengetahui bahwa kekayaan Prajogo Pangestu jauh melampaui mereka semua. Menurut data Bloomberg dan Forbes tahun 2024, kekayaannya melesat ke atas Rp 600 triliun menjadikannya orang terkaya di Indonesia, melampaui Hartono bersaudara dari Djarum Group. Lompatan ini terutama dipicu oleh kenaikan saham perusahaan-perusahaannya, terutama di sektor energi baru terbarukan dan petrokimia.


Hal paling menarik dari Prajogo adalah sifatnya yang “ghoib” alias jarang muncul di media. Ia tidak punya Instagram, tidak sering wawancara, bahkan wajahnya jarang terpampang di berita. Ini membuat netizen makin penasaran: “Siapa sebenarnya Prajogo Pangestu?”


Ketika publik ramai membicarakan crazy rich yang doyan pamer Lamborghini, Prajogo memilih diam dan bekerja. Justru dari sikap low profile-nya itu, banyak orang melihat sosok yang autentik dan inspiratif bukan sekadar sensasi. Berbeda dengan stigma pengusaha besar yang kerap dituding merusak lingkungan, Prajogo justru menanamkan investasi besar pada energi baru terbarukan. Salah satu proyek andalannya adalah investasi pembangkit listrik dari biomassa dan hidrogen.


PT Barito Renewables Energy, salah satu anak usahanya, fokus pada pengembangan energi hijau. Inilah yang membuatnya bukan hanya kaya, tapi juga relevan di masa depan, di tengah tren global menuju net-zero carbon. Jika kamu butuh inspirasi yang benar-benar membumi, kisah Prajogo adalah jawabannya. Ia tidak terkenal karena kontroversi, bukan pula karena pernikahan mewah, tapi karena konsistensinya membangun bisnis selama puluhan tahun.


Netizen menyebutnya sebagai “taipan tanpa drama”, sebuah julukan yang jarang ditemukan di era digital ini. Banyak orang mulai menyadari bahwa kekayaan sejati bukan dari banyaknya followers, tapi dari nilai dan kontribusi nyata. Dari berbagai sumber yang berhasil menggali informasi tentangnya, diketahui bahwa Prajogo sangat menjunjung nilai kerja keras, loyalitas, dan integritas. Ia dikenal sebagai bos yang sangat menghargai timnya dan tidak mudah terpengaruh oleh tekanan media atau politik. Dalam sebuah wawancara langka, ia pernah mengatakan, “Saya hanya ingin membangun sesuatu yang berguna, bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk bangsa ini.”


Yang Bisa Kita Pelajari dari Prajogo adalah Kadang, diam itu emas. Fokuslah pada pekerjaan dan hasil, bukan popularitas. Bangun dari bawah itu bukan kutukan, Justru itu kekuatan. Seperti Prajogo, yang menjadikan masa sulit sebagai motivasi hidup. Inovasi dan keberanian berpikir ke depan. Ia tidak takut menantang arus dengan berinvestasi pada sektor yang dianggap tidak sexy saat itu seperti petrokimia dan energi hijau. Kaya bukan hanya soal uang, tapi juga visi: Prajogo membuktikan bahwa orang kaya bisa menciptakan perubahan positif bagi lingkungan dan masyarakat.


Prajogo Pangestu bukan hanya sekadar sosok di balik angka triliunan. Ia adalah simbol dari kerja keras yang senyap, ketekunan yang tanpa pamrih, dan inovasi yang berdampak. Di tengah hiruk-pikuk influencer dan viralnya para crazy rich, kisah Prajogo adalah angin segar bahwa sukses tak selalu harus ramai. Bagi kamu para blogger, wirausahawan muda, dan pembaca yang sedang membangun impian, semoga kisah ini jadi pengingat bahwa jalan sunyi kadang adalah jalan yang paling kuat.





Thursday, April 24, 2025

Gamelan Jawa Tengah: Warisan Nada-Nada Sakral dari Tanah Mataram

April 24, 2025 0 Comments

 


Gamelan adalah ensambel musik tradisional Indonesia yang terdiri dari berbagai alat musik seperti gong, kenong, bonang, saron, gender, kendang, dan suling. Setiap alat memiliki suara khas dan fungsi berbeda, menciptakan harmoni kompleks yang menjadi ciri khasnya. Gamelan memiliki banyak versi di seluruh Nusantara, tetapi gamelan Jawa Tengah dikenal karena ritme dan nada yang lebih halus, lambat, dan penuh makna simbolis dibandingkan versi Bali atau Sunda yang lebih dinamis.


Menurut catatan sejarah, gamelan diperkirakan telah ada sejak abad ke-8 di masa Kerajaan Mataram Kuno, Jawa Tengah. Bukti paling awal tentang gamelan ditemukan pada relief Candi Borobudur dan Prambanan, yang menggambarkan musisi memainkan alat mirip gamelan. Asal-usul gamelan konon tidak bisa dipisahkan dari mitologi Jawa. Dalam kisah legenda, Dewa Batara Guru, dewa penguasa Gunung Mahendra, menciptakan gamelan sebagai alat untuk memanggil dewa-dewa lainnya. Dari cerita ini, kita bisa melihat bahwa gamelan tidak hanya dipandang sebagai alat musik, tapi juga benda sakral dan spiritual.


Perkembangan gamelan tak bisa lepas dari peran kerajaan-kerajaan Jawa, terutama Mataram Islam dan Kesultanan Yogyakarta serta Kasunanan Surakarta. Di sinilah gamelan mendapat tempat sebagai musik resmi kerajaan dan bagian penting dalam upacara adat seperti pernikahan, penyambutan tamu kehormatan, dan perayaan keagamaan. Gamelan tidak dimainkan sembarangan. Penataan alat dan pemilihan nada disesuaikan dengan konteks spiritual dan nilai-nilai kejawen. Bahkan hingga kini, gamelan keraton masih digunakan dalam upacara adat seperti Sekaten dan Grebeg Maulud.


Pertunjukan gamelan pertama yang dikenal luas berasal dari lingkungan keraton. Kelompok musik kerajaan adalah yang pertama memperkenalkannya secara formal dalam masyarakat luas. Namun, pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20, gamelan mulai diperkenalkan kepada dunia oleh seniman-seniman seperti:

  • Raden Mas Soerjopranoto – tokoh budaya yang mendorong gamelan sebagai bagian dari pendidikan nasional.
  • Ki Nartosabdo – dalang kondang yang juga mempopulerkan gamelan melalui pertunjukan wayang kulit.
  • Kraton Yogyakarta dan Surakarta – lembaga-lembaga ini menjadi pelestari utama, mengajarkan gamelan ke generasi muda.


Pertunjukan gamelan mulai tampil di luar negeri, termasuk dalam World Expo Paris 1889, yang membuat dunia internasional terpukau dengan harmoni unik dari alat-alat ini. Salah satu daya tarik gamelan Jawa Tengah adalah keterkaitannya dengan seni tari. Musik gamelan menjadi pengiring utama untuk tarian klasik Jawa seperti:

  • Tari Bedhaya, tarian sakral yang dibawakan oleh sembilan penari wanita keraton.
  • Tari Srimpi, menggambarkan kelembutan dan keanggunan perempuan Jawa.
  • Tari Gambyong, awalnya sebagai tarian penyambutan tamu kehormatan.


Setiap gerakan tari disesuaikan dengan ketukan kendang dan melodi saron, sehingga menghasilkan pertunjukan yang harmonis dan sarat makna. Gamelan Jawa Tengah memiliki susunan alat yang kompleks namun terorganisir, diantaranya adalah :

  • Kendang : alat ritmis utama yang mengatur tempo dan dinamika.
  • Saron dan Demung : memainkan melodi dasar.
  • Bonang : menyusun pola interlocking dan menambah warna nada.
  • Gender : memperkaya melodi dengan getaran panjang.
  • Kenong dan Kempul : penanda struktur lagu.
  • Gong : memberi penekanan dan akhir dalam satu gongan.
  • Suling dan rebab : memperkuat nuansa melodik.


Uniknya, dalam gamelan, tidak dikenal nada "do, re, mi" seperti musik Barat. Sistem nada gamelan menggunakan slendro (5 nada) dan pelog (7 nada), yang menciptakan suasana emosional berbeda. Lebih dari sekadar alat hiburan, gamelan memiliki fungsi sosial yang sangat dalam. Dimana biasanya dipakai dalam acara seperti :

  1. Ritual Keagamaan: digunakan dalam upacara adat seperti selamatan, ruwatan, hingga peringatan Maulid Nabi.
  2. Pendidikan Karakter: mempelajari gamelan melatih kesabaran, kerja sama, dan konsentrasi.
  3. Diplomasi Budaya: gamelan ditampilkan di berbagai forum internasional sebagai wakil budaya Indonesia.
  4. Terapis Emosional: nada gamelan dipercaya memberi ketenangan dan menyembuhkan stres.


Tak heran jika banyak sekolah dan universitas, baik dalam maupun luar negeri, mulai membuka kelas gamelan sebagai bagian dari kurikulum seni dan budaya. Meski zaman berubah, gamelan tetap hidup. Kini, gamelan digital atau virtual mulai dikembangkan. Bahkan beberapa aplikasi mobile menawarkan simulasi memainkan gamelan untuk menarik generasi muda. Grup-grup gamelan modern seperti Gamelan Sekar Jaya (AS), Gamelan Kyai Fatahillah (Bandung), atau Kyai Kanjeng dengan paduan musik kontemporer menjadi bukti bahwa gamelan terus berevolusi tanpa kehilangan identitasnya.


Di media sosial, gamelan juga tampil dalam konten edukatif di TikTok, YouTube, dan Instagram. Ini menunjukkan bahwa tradisi bisa tetap eksis bila dikemas dengan cara yang kreatif. Gamelan Jawa Tengah bukan hanya alat musik. Ia adalah simbol keharmonisan, spiritualitas, dan identitas bangsa. Dari keraton hingga kampus-kampus luar negeri, gamelan terus mengalun, menghubungkan masa lalu dengan masa depan. Bagi generasi muda, mengenal dan melestarikan gamelan adalah bentuk cinta tanah air yang nyata. Dan bagi dunia, gamelan adalah suara dari Timur yang menenangkan dan memukau.


Es Krim Ala Korea Ini Bikin Kamu Nggak Tega Makan! Estetik Banget!

April 24, 2025 0 Comments




    Bandung, kota kreatif yang selalu menghadirkan inovasi kuliner, kini diramaikan dengan kehadiran Rose Ice Cream – Pink Mellow. Dessert cantik berwarna merah muda ini tidak hanya memanjakan lidah, tetapi juga menjadi primadona di media sosial. Dengan tampilan yang estetik dan rasa yang unik, Rose Ice Cream – Pink Mellow berhasil menarik perhatian para pecinta kuliner dan penggemar fotografi makanan.


    La Vie En Rose Café mengusung filosofi untuk menghadirkan kebahagiaan melalui makanan dan suasana. Nama "La Vie En Rose" sendiri berarti "hidup dalam warna mawar", mencerminkan tujuan mereka untuk memberikan pengalaman yang indah dan menyenangkan bagi setiap pengunjung. Rose Ice Cream – Pink Mellow menjadi simbol dari filosofi ini, menghadirkan keindahan dan kelezatan dalam satu sajian. Untuk menikmati kelezatan Rose Ice Cream – Pink Mellow, Anda dapat mengunjungi:

La Vie En Rose Café
Jl. Ciumbuleuit No.107, Ciumbuleuit, Bandung

    Café ini dikenal dengan suasana yang nyaman dan dekorasi yang instagramable, menjadikannya tempat yang sempurna untuk menikmati dessert sambil bersantai. La Vie En Rose Café menawarkan berbagai menu dessert dan minuman yang menarik, di antaranya:

  • Rose Ice Cream – Pink Mellow: Es krim lembut dengan rasa mawar yang khas dan warna merah muda yang menggoda.
  • Giant Donut with Vanilla Cream: Donat besar dengan isian krim vanila yang lembut.
  • Tres Leches Cake: Kue lembut yang direndam dalam tiga jenis susu, tersedia dalam varian stroberi, tiramisu, cokelat, dan matcha.
  • RosyBerry Drink: Minuman segar perpaduan krim, berry, dan yakult.


    Harga menu di sini berkisar antara Rp18.000 hingga Rp25.000, menjadikannya pilihan yang terjangkau untuk menikmati dessert berkualitas. Beberapa faktor yang membuat Rose Ice Cream Pink Mellow menjadi viral di Bandung, diantaranya :

  1. Tampilan Estetik: Warna merah muda yang cerah dan penyajian yang menarik membuatnya sangat fotogenik dan cocok untuk diunggah di media sosial.
  2. Rasa Unik: Perpaduan rasa mawar yang lembut dan manis memberikan pengalaman rasa yang berbeda dari es krim pada umumnya.
  3. Suasana Café: La Vie En Rose Café menawarkan suasana yang nyaman dan dekorasi yang menarik, menambah nilai lebih saat menikmati dessert.
  4. Media Sosial: Banyaknya ulasan positif dan foto-foto menarik di platform seperti Instagram dan TikTok membantu meningkatkan popularitasnya



Dari Peta Kertas ke GPS: Evolusi Navigasi di Era Digital

April 24, 2025 0 Comments

 


Bayangkan berada di tengah kota yang asing tanpa sinyal ponsel. Di tanganmu hanya ada selembar peta kertas kusut, dan kamu harus mencari jalan ke hotel. Pernah mengalami hal seperti itu? Atau, lebih relevan, pernahkah kamu kesal karena GPS di ponsel tiba-tiba "ngadat" di tengah perjalanan?


Navigasi adalah bagian penting dalam kehidupan manusia. Sejak zaman dahulu, kita bergantung pada berbagai alat bantu untuk menemukan arah mulai dari bintang di langit, kompas, hingga peta kertas. Namun kini, teknologi telah menghadirkan sistem navigasi satelit yang dikenal dengan nama GPS (Global Positioning System). Lantas, bagaimana sebenarnya kita bisa beralih dari peta kertas yang statis ke sistem digital yang bisa berbicara dan mengarahkan kita ke tujuan?


Peta telah menjadi bagian penting dari sejarah umat manusia. Sejauh 2300 SM, bangsa Babilonia sudah menggambar peta wilayah mereka di atas lempengan tanah liat. Pada abad pertengahan, peta digunakan oleh penjelajah dan pelaut untuk menaklukkan samudera luas. Namun, peta-peta awal ini sangat terbatas. Mereka bergantung pada persepsi visual, pengalaman pelaut, dan sering kali tidak akurat.


Peta tradisional pun mulai berkembang seiring revolusi ilmiah dan penemuan kompas. Peta dunia seperti yang dibuat oleh Gerardus Mercator pada abad ke-16 membantu para pelaut Eropa menjelajahi dunia. Namun, kelemahan utamanya tetap sama: peta hanya menunjukkan gambaran statis, tidak bisa memberi tahu posisi pengguna secara real-time. Menggunakan peta kertas pun butuh keterampilan. Salah membaca skala atau orientasi arah bisa berakibat tersesat, apalagi jika hujan mengguyur peta hingga tinta luntur.


Perkembangan teknologi navigasi digital dimulai dari kebutuhan militer. Pada tahun 1973, Departemen Pertahanan Amerika Serikat mulai mengembangkan sistem satelit navigasi yang disebut NAVSTAR GPS. Tujuannya sederhana: memberikan kemampuan navigasi yang akurat untuk pesawat tempur, kapal perang, dan pasukan di darat. Sistem ini bekerja dengan mengandalkan konstelasi satelit di orbit Bumi yang mengirimkan sinyal ke perangkat penerima di darat. Dengan setidaknya empat satelit, sistem ini dapat menentukan lokasi pengguna di permukaan Bumi dengan akurasi tinggi.


Pada awalnya, sinyal GPS dibatasi hanya untuk keperluan militer. Namun pada tahun 1983, setelah insiden pesawat sipil Korea Airlines yang salah arah dan ditembak jatuh oleh Uni Soviet, Presiden Ronald Reagan mengumumkan bahwa GPS akan dibuka untuk keperluan sipil. Sejak saat itu, GPS berkembang pesat. Tahun 1990-an, perangkat GPS mulai tersedia untuk publik, meskipun masih mahal dan besar. Kini, GPS sudah menjadi fitur bawaan di hampir semua ponsel pintar. Ada perbedaan mendasar antara peta tradisional dan GPS. Peta adalah alat bantu visual dua dimensi yang bersifat statis, sedangkan GPS adalah sistem navigasi real-time yang interaktif.


Kelebihan peta:

  • Tidak bergantung pada sinyal atau baterai.
  • Bisa mencakup area luas dengan detail geografis.
  • Berguna untuk perencanaan strategis dan eksplorasi.


Kelemahan peta:

  • Tidak memberikan informasi posisi pengguna secara langsung.
  • Sulit digunakan di kondisi minim cahaya atau cuaca buruk.
  • Membutuhkan keterampilan pembacaan arah dan orientasi.


Kelebihan GPS:

  • Memberikan lokasi real-time dan petunjuk arah secara langsung.
  • Praktis, bisa digunakan kapan pun di ponsel.
  • Memiliki fitur tambahan seperti estimasi waktu tempuh dan informasi lalu lintas.


Kelemahan GPS:

  • Bergantung pada koneksi satelit dan baterai perangkat.
  • Bisa mengalami gangguan sinyal di area terpencil, gedung tinggi, atau terowongan.
  • Tidak selalu akurat jika peta digital belum diperbarui.


Meski GPS lebih praktis, dalam beberapa kondisi, peta kertas tetap bisa menjadi penyelamat—terutama saat sinyal hilang atau baterai ponsel mati. Kini, GPS bukan hanya untuk petunjuk arah. Teknologi ini telah merambah berbagai sektor kehidupan. Diantaranya seperti : 

  • Di sektor transportasi : Layanan ojek online seperti Gojek dan Grab sangat bergantung pada GPS untuk menemukan lokasi penumpang dan memberikan estimasi waktu tiba.
  • Di sektor logistik : Perusahaan kurir memanfaatkan GPS untuk melacak paket secara real-time dan mengoptimalkan rute pengiriman.
  • Di sektor pertanian : Di negara maju, petani menggunakan GPS untuk memetakan lahan, mengatur sistem irigasi, hingga mengatur jarak tanam otomatis menggunakan mesin pertanian modern.
  • Di sektor Pariwisata: Aplikasi seperti Google Maps dan Waze membantu wisatawan menjelajahi tempat-tempat baru dengan lebih percaya diri.
  • Dalam Keseharian: Kita menggunakan GPS untuk jogging tracker, melihat lokasi teman, atau sekadar mencari kafe terdekat.


GPS telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam gaya hidup modern. Teknologi ini memudahkan mobilitas, menghemat waktu, dan mengurangi risiko tersesat. Meskipun GPS saat ini sangat dominan, teknologi navigasi terus berkembang. Di Eropa, sistem Galileo dikembangkan sebagai alternatif GPS. China memiliki BeiDou, sementara Rusia mengoperasikan GLONASS.


Selain itu, integrasi GPS dengan Augmented Reality (AR) mulai dikembangkan. Bayangkan aplikasi yang bisa menunjukkan arah ke tujuan langsung melalui kamera ponselmu, lengkap dengan tanda panah virtual di dunia nyata. Dalam gedung besar seperti bandara atau pusat perbelanjaan, peta indoor digital juga mulai digunakan. Teknologi navigasi akan semakin presisi, bahkan untuk menentukan posisi kita dalam skala beberapa meter saja di dalam ruangan.



Wednesday, April 23, 2025

Dari Mistik ke Modern: Reog Ponorogo di Mata Generasi Milenial

April 23, 2025 0 Comments

 


    Di tengah gempuran budaya modern, TikTok, dan tren Korea, siapa sangka masih ada yang terpukau oleh gerak gagah Singo Barong dan lantunan gamelan Reog Ponorogo. Tarian ini bukan sekadar hiburan, melainkan simbol perlawanan, spiritualitas, dan kearifan lokal yang diwariskan turun-temurun dari tanah Ponorogo, Jawa Timur. Namun kini, pertanyaannya adalah: Apakah Reog masih relevan di mata generasi milenial? Ataukah ia hanya menjadi artefak budaya yang perlahan dilupakan?


    Reog bukan sekadar tarian. Ia adalah cerita. Konon, Reog berasal dari kisah perlawanan Ki Ageng Kutu terhadap kerajaan Majapahit yang mulai korup. Lewat simbolisasi dalam tarian Singo Barong, Warok, Jathil, hingga Bujang Ganong – Reog menyampaikan kritik politik secara halus namun kuat. Elemen mistis sangat kental dalam pertunjukan ini: Warok dianggap memiliki kekuatan spiritual, dan penari Singo Barong bisa membawa topeng seberat 50 kg hanya dengan gigi. Semua itu dilakukan dalam keadaan trance atau kesurupan. Hal inilah yang membuat Reog punya daya magis tersendiri.


    Sayangnya, di tengah arus globalisasi, seni pertunjukan tradisional seperti Reog makin terpinggirkan. Banyak generasi muda yang lebih mengenal boyband Korea daripada cerita Bujang Ganong. Kostum mahal, latihan berat, dan kurangnya dukungan pemerintah membuat pelestarian Reog penuh tantangan. Beberapa komunitas seni berjuang menjaga napas Reog tetap hidup. Mereka tampil di festival budaya, sekolah, hingga membuat konten digital di TikTok dan YouTube. Tapi masih banyak yang harus dilakukan.


    Banyak generasi muda yang mulai menyadari pentingnya identitas budaya. Mereka menggabungkan unsur Reog ke dalam fashion, musik remix, bahkan game lokal. Namun tidak sedikit pula yang menganggap Reog terlalu "jadul" dan "seram". Menurut salah satu milenial asal Ponorogo, “Dulu aku malu nonton Reog, takut dibilang kuno. Tapi sekarang, aku bangga, karena ini warisan budaya yang unik dan keren.” Saat ini Pelestarian Reog tak bisa mengandalkan cara lama. Diperlukan inovasi, yakni dengan cara Kolaborasi dengan seniman mudaFestival digitalPromosi di media sosial, dan dokumenter visual yang mengangkat kisah-kisah inspiratif dari para pelestari Reog. Dengan begitu, Reog bisa menjadi bagian dari gaya hidup milenial — bukan sekadar tontonan sesekali.


    Kita harus menyadari dan ingat bahwa Reog Ponorogo adalah warisan bukan sekadar milik orang Ponorogo, tapi milik seluruh bangsa Indonesia. Ia adalah cerita yang dituturkan tanpa kata-kata, namun mampu menyampaikan makna yang dalam lewat hentakan kaki, gemuruh kendang, dan sorot mata para penarinya. Di balik topeng Singo Barong yang megah, tersimpan nilai tentang keberanian melawan ketidakadilan, tentang spiritualitas yang menyatu dengan gerakan, dan tentang cinta yang tulus terhadap tanah kelahiran.


    Namun warisan ini tak akan bertahan hanya dengan kenangan. Ia butuh dijaga, dikenalkan kembali, dan diterjemahkan ke dalam bahasa zaman agar tetap hidup di tengah derasnya arus budaya asing yang terus membanjiri ruang-ruang digital kita. Reog tidak akan kehilangan maknanya jika dibawa ke layar TikTok, ke panggung-panggung internasional, atau ke mural-mural kota. Justru di sanalah kita bisa membuktikan bahwa budaya bukan barang museum melainkan denyut nadi dari sebuah bangsa.


    Saat generasi muda mulai peduli dan terlibat aktif dalam pelestarian Reog  tak hanya sebagai penonton, tapi juga sebagai pewaris dan pelaku maka Reog tak akan pernah redup. Ia akan terus menari, menembus batas waktu dan ruang. Bukan hanya di panggung tradisi yang megah, tetapi di hati kita semua, sebagai simbol bahwa kita masih punya jati diri. Dan selama itu terjadi, Reog bukan sekadar pertunjukan, melainkan perlawanan yang abadi dalam bentuk seni.

Uji Nyali! Ini Mie Pedas Level 10 yang Lagi Viral di Surabaya

April 23, 2025 1 Comments

 



    Mie pedas selalu menjadi primadona bagi pecinta kuliner yang menyukai sensasi menggigit lidah. Di Surabaya, Mie Gacoan telah menjadi ikon kuliner pedas yang tak boleh dilewatkan. Dengan level kepedasan yang menantang dan harga yang ramah di kantong, Mie Gacoan berhasil menarik perhatian banyak kalangan, terutama anak muda dan mahasiswa.


    Nama "Mie Gacoan" berasal dari kata "Gacoan" yang dalam bahasa Jawa berarti andalan atau jagoan. Filosofi ini mencerminkan tujuan restoran untuk menjadi pilihan utama bagi pecinta mie pedas. Dengan mengusung konsep "Mie Pedas Rakyat", Mie Gacoan ingin menyajikan makanan berkualitas dengan harga terjangkau untuk semua kalangan. Meskipun sama-sama berada di bawah brand Mie Gacoan, ada beberapa perbedaan antara Mie Gacoan Surabaya dan cabang di daerah lain, terutama dalam penamaan menu dan penyesuaian lokasi. 


    Di beberapa daerah (seperti di Jawa Tengah, Jogja, dan Bali), nama menu Mie Gacoan sangat khas dan unik seperti: Hompimpa (minuman soda warna-warni),  Suit (minuman susu buah), Es Genderuwo, Es Tuyul, dll. Sedangkan di Surabaya, terutama di beberapa cabang baru atau yang lebih besar, nama-nama ini mulai disederhanakan atau bahkan diganti sesuai peraturan daerah dan izin BPOM. Penamaan seperti “Setan”, “Iblis”, atau “Genderuwo” di beberapa kota sempat menimbulkan kontroversi, terutama di daerah yang lebih konservatif atau dengan regulasi ketat soal nama makanan/minuman. Maka dari itu, penamaan menyesuaikan lokasi dan budaya setempat.


    Meskipun resep dasarnya sama, beberapa outlet, termasuk di Surabaya, menyesuaikan tingkat rasa pedas dan bumbu berdasarkan kebiasaan lidah masyarakat setempat. Seperti di Surabaya, cita rasa lebih pedas dan asin gurih, sesuai selera masyarakat Jawa Timur. Namun di daerah lain, mungkin lebih manis atau seimbang. Beberapa cabang Mie Gacoan di Surabaya hadir dengan konsep yang lebih modern dan luas, karena kota ini adalah salah satu pasar terbesar mereka. Disana kamu bisa menemukan area makan 2 lantai, tempat parkir lebih luas, desain Instagramable, dan tempat lebih family friendly. Dan lokasinya banyak dekat kampus dan pusat kota, ojol (ojek online) di Surabaya sangat mendominasi antrean. Ini bikin suasana lebih dinamis dan padat, berbeda dengan beberapa cabang lain yang mungkin lebih tenang.


Berikut beberapa lokasi Mie Gacoan yang bisa Anda kunjungi di Surabaya:

Mie Gacoan Rungkut

Alamat: Jl. Raya Kali Rungkut No.23, Kali Rungkut, Kec. Rungkut, Surabaya


Mie Gacoan Tunjungan

Alamat: Jl. Tunjungan No.50, Genteng, Kec. Genteng, Surabaya


Mie Gacoan Merr

Alamat: Jl. Dr. Ir. H. Soekarno No.123, Mulyorejo, Kec. Mulyorejo, Surabaya


    Pastikan untuk mengecek jam operasional masing-masing cabang sebelum berkunjung. Mie Gacoan menawarkan berbagai pilihan menu yang menggoda selera, berikut menu yang disajikan :

Makanan

Mie Angel: Mie tanpa cabai, cocok untuk yang tidak suka pedas.

Mie Setan: Mie dengan level pedas 1-8, sesuai selera Anda.

Mie Iblis: Mie dengan bumbu manis pedas, level 1-8.

Pangsit Goreng: Pangsit renyah dengan isian ayam.

Siomay: Siomay kukus dengan saus kacang.

Udang Rambutan: Udang goreng dengan balutan mie kering.


Minuman

Es Genderuwo: Minuman segar dengan campuran sirup dan soda.

Es Pocong: Minuman manis dengan jelly dan susu.

Es Tuyul: Minuman unik dengan rasa buah-buahan.


Harga menu di Mie Gacoan sangat terjangkau, mulai dari Rp10.000 hingga Rp20.000.

Croffle Berbentuk Hati Ini Lagi Hits di Jakarta, Wajib Coba!

April 23, 2025 0 Comments

 


Croffle, perpaduan antara croissant dan waffle, tengah menjadi tren kuliner di Jakarta. Salah satu pelopor yang mempopulerkan camilan ini adalah Dear Butter, yang telah menarik perhatian banyak pecinta kuliner dengan croffle berbentuk hati yang unik dan lezat. Didirikan pada Desember 2020 oleh Bobby Handoko, Dear Butter lahir di tengah tantangan pandemi COVID-19. Dengan semangat inovasi, Dear Butter berhasil menciptakan croffle yang cocok di lidah masyarakat Indonesia. Kini, Dear Butter telah memiliki lebih dari 150 gerai di 32 kota di Indonesia, termasuk lebih dari 30 gerai di Jakarta .


Filosofi Dear Butter berakar dari kesederhanaan dan kehangatan yang ingin dibagikan melalui produk mereka: croffle yang lembut, hangat, dan bisa dinikmati oleh siapa saja. Nama "Dear Butter" sendiri terinspirasi dari bahan utama roti croissant yaitu butter (mentega), yang memiliki makna mendalam. Makna Filosofis "Dear Butter":


"Dear" = Personal dan Hangat

Kata “Dear” menciptakan kesan kedekatan, seperti sebuah surat hangat untuk seseorang yang kita sayangi. Ini mencerminkan misi mereka untuk menghadirkan produk yang terasa personal dan membawa kebahagiaan.


"Butter" = Kelezatan dan Kualitas

Butter adalah bahan kunci dalam membuat croissant yang berkualitas. Filosofinya adalah menyajikan kebahagiaan dalam bentuk sederhana namun bermakna, dengan kualitas terbaik.


Perpaduan Klasik dan Modern

Dear Butter menggabungkan makanan khas Eropa (croissant) dengan gaya penyajian modern (waffle + topping beragam), mencerminkan semangat mereka untuk menyatukan tradisi dan inovasi.


"Everyone deserves good food"

Visi Dear Butter adalah menjadikan camilan berkualitas seperti croffle dapat diakses oleh semua kalangan, dengan harga terjangkau, tetap halal, dan rasa yang konsisten.


Salah satu gerai Dear Butter yang populer di Jakarta berlokasi di:

Dear Butter – Plaza Indonesia

Jl. M.H. Thamrin No.28-30, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat 10350


Gerai ini sering menjadi tujuan utama para penggemar croffle karena lokasinya yang strategis dan suasana yang nyaman. Dear Butter menawarkan berbagai varian croffle yang menggoda selera:

  • Original Croffle: Rp29.000 (3 pcs), Rp48.000 (5 pcs), Rp86.000 (9 pcs)
  • Choco Croffle: Rp31.000 (3 pcs), Rp51.000 (5 pcs), Rp91.000 (9 pcs)
  • Pandan Croffle: Rp31.000 (3 pcs), Rp51.000 (5 pcs), Rp91.000 (9 pcs)
  • Mix Flavour Croffle: Rp31.000 (3 pcs), Rp51.000 (5 pcs), Rp91.000 (9 pcs)

Untuk menambah kenikmatan, tersedia berbagai pilihan saus cocolan seharga Rp7.000, seperti : 

  • Almond Maple
  • Choco Crunch
  • Strawberry Jam
  • Salted Caramel
  • Strawberry Cream Cheese
  • Blueberry Cream Cheese

Selain croffle, Dear Butter juga menawarkan menu lain seperti Vanilla Chizroll (Rp14.000–Rp40.000) dan berbagai pilihan minuman kopi, termasuk iced DC latte dan almond milk latte.


Beberapa alasan mengapa croffle Dear Butter menjadi viral:

  1. Inovasi Rasa: Kombinasi croissant dan waffle dengan berbagai pilihan saus yang unik membuatnya berbeda dari camilan lainnya.
  2. Kualitas Bahan: Menggunakan bahan-bahan berkualitas tinggi untuk memastikan rasa yang konsisten di setiap gigitan.
  3. Sertifikasi Halal: Dear Butter telah mengantongi sertifikat halal, memberikan kepercayaan bagi konsumen Muslim .
  4. Strategi Lokasi: Gerai yang tersebar di berbagai lokasi strategis memudahkan konsumen untuk menikmati croffle ini.
  5. Pemasaran Efektif: Aktif di media sosial dan sering menjadi perbincangan di platform seperti TikTok dan Instagram.

Jika Anda belum mencoba croffle Dear Butter, karena Tekstur Unik Perpaduan renyah di luar dan lembut di dalam memberikan sensasi berbeda, Varian Rasa Beragam dimana Pilihan rasa dan saus yang beragam memuaskan berbagai selera, Dan Cocok untuk Segala Usia: Rasanya yang lezat disukai oleh anak-anak hingga orang dewasa


Tuesday, April 22, 2025

Bernard Arnault: Miliarder Elegan di Balik Kesuksesan LVMH, Orang Terkaya di Dunia

April 22, 2025 0 Comments

 


Siapa yang tidak mengenal nama Bernard Arnault, sosok di balik kesuksesan konglomerasi barang-barang mewah terbesar di dunia, LVMH (Moët Hennessy Louis Vuitton)? Ia bukan hanya seorang miliarder, tapi juga pemimpin visioner yang berhasil menyatukan lebih dari 70 merek mewah ternama di bawah satu atap. Tahun 2025, Bernard Arnault dinobatkan kembali sebagai orang terkaya di dunia, melampaui nama-nama besar seperti Elon Musk dan Jeff Bezos. 


Bernard Arnault adalah seorang pengusaha dan miliarder asal Prancis yang saat ini dikenal sebagai orang terkaya di dunia (2025), berkat kepemimpinannya di perusahaan barang mewah terbesar di dunia, LVMH (Moët Hennessy Louis Vuitton)Bernard Arnault adalah sosok di balik kesuksesan banyak merek mewah dunia seperti: Louis Vuitton, Dior, Givenchy, TAG Heuer, Dom Pérignon, Tiffany & Co. Di bawah kepemimpinannya, LVMH menjadi simbol kemewahan global yang mencakup lebih dari 70 merek mewah. 


Bernard Jean Étienne Arnault lahir pada 5 Maret 1949 di Roubaix, Prancis. Ia tumbuh dalam keluarga kelas menengah atas, di mana ayahnya menjalankan perusahaan teknik sipil bernama Ferret-Savinel. Arnault dikenal sebagai anak yang cerdas dan ambisius. Ia menempuh pendidikan tinggi di École Polytechnique, salah satu sekolah teknik paling bergengsi di Prancis, dan lulus pada tahun 1971. Di sinilah fondasi intelektual dan teknisnya dibentuk, memberikan bekal kuat untuk membangun strategi bisnis besar di masa depan. 


Setelah lulus, Arnault bergabung dengan perusahaan ayahnya dan mulai menunjukkan bakat bisnisnya. Ia meyakinkan sang ayah untuk mengalihkan fokus perusahaan dari konstruksi ke sektor real estate yang sedang berkembang di Prancis. Langkah ini terbukti sukses dan menjadi pijakan awal Arnault dalam membangun kekayaan. Namun, lompatan besarnya terjadi pada tahun 1984 ketika ia membeli perusahaan tekstil Boussac Saint-Frères, yang saat itu hampir bangkrut. Perusahaan ini memiliki merek mewah Christian Dior. Arnault melihat peluang besar dan segera menghidupkan kembali Dior, menjadikannya batu loncatan menuju kerajaan bisnis mewah yang lebih luas.


Pada tahun 1987, Bernard Arnault menjadi kekuatan utama dalam pembentukan LVMH, hasil merger antara dua merek ternama: Louis Vuitton dan Moët Hennessy. Ia lalu menjadi CEO dan Chairman LVMH, dan sejak itu, ia terus memperluas kerajaan bisnisnya dengan mengakuisisi merek-merek mewah kelas dunia seperti : Givenchy, Fendi, Céline, Marc Jacobs, TAG Heuer, & Dom Pérignon.


Kini, LVMH tidak hanya bergerak di bidang fashion, tapi juga perhiasan, kosmetik, anggur, dan arloji mewah. Bernard Arnault dikenal sebagai sosok yang menjaga kehidupan pribadinya tetap tertutup. Ia menikah dua kali dan memiliki lima orang anak. Menariknya, keempat anaknya kini memiliki posisi strategis di berbagai divisi perusahaan LVMH:

  • Delphine Arnault – menjabat sebagai CEO Christian Dior Couture

  • Antoine Arnault – CEO Berluti dan kepala komunikasi LVMH

  • Alexandre Arnault – eksekutif di Tiffany & Co.

  • Frédéric Arnault – CEO TAG Heuer

  • Jean Arnault – menjabat di Louis Vuitton

Ini menunjukkan bahwa Bernard Arnault tidak hanya membangun imperium bisnis, tetapi juga sedang mempersiapkan penerus dari dalam keluarganya sendiri.


Arnault dikenal sebagai pemimpin yang perfeksionis, namun sangat visioner. Ia percaya bahwa inovasi dan warisan budaya bisa berjalan beriringan. Setiap keputusan bisnisnya selalu berdasarkan nilai estetika, kualitas, dan pengalaman pelanggan. Ia juga dikenal cermat dalam mengakuisisi brand—lebih suka memilih merek dengan sejarah panjang dan potensi global. Filosofinya adalah menyatukan seni dan bisnis dalam satu kesatuan yang elegan dan menguntungkan.


Perjalanan hidup Bernard Arnault adalah bukti nyata bahwa visi besar, kerja keras, dan keberanian mengambil risiko bisa membawa seseorang ke puncak dunia. Dari insinyur muda hingga penguasa dunia fashion mewah, kisah Bernard Arnault sangat layak untuk dijadikan inspirasi. Kini, di usianya yang ke-76 tahun, ia tidak hanya menjadi orang terkaya di dunia, tapi juga simbol keberhasilan dalam menggabungkan bisnis, seni, dan warisan keluarga.


Skandal Utang Pinjol Indofarma: Benarkah BUMN Sampai Terjerat Fintech Ilegal?

April 22, 2025 0 Comments

 


Indofarma: Pilar BUMN di Sektor Farmasi

Indofarma adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di bidang farmasi dan alat kesehatan. Dikenal sebagai produsen berbagai obat generik, suplemen, hingga alat kesehatan seperti rapid test dan masker, Indofarma menjadi bagian penting dalam pemenuhan kebutuhan farmasi nasional, terutama saat pandemi COVID-19. Indofarma juga tergabung dalam Holding BUMN Farmasi bersama Kimia Farma dan Bio Farma. Dengan pengalaman puluhan tahun, publik tentu menganggap perusahaan ini memiliki pengelolaan keuangan yang solid dan kredibel.


Namun, baru-baru ini muncul isu mengejutkan: Indofarma dikabarkan terlilit utang dari pinjaman online (pinjol) hingga miliaran rupiah. Isu ini mencuat setelah laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) menemukan adanya ketidakwajaran dalam laporan keuangan Indofarma. Salah satu poin yang mencolok adalah penggunaan sumber pembiayaan yang tidak lazim, yaitu pinjaman dari layanan pinjol. Jumlah utangnya pun bukan angka kecil, disebutkan mencapai miliaran rupiah.


BPK menyoroti bahwa Indofarma tidak hanya mengalami kerugian secara operasional, tetapi juga menggunakan skema pembiayaan yang tidak transparan dan tidak sesuai dengan standar tata kelola perusahaan yang baik. Bahkan, beberapa pinjaman tidak tercatat dengan jelas dalam laporan keuangan resmi perusahaan.Ada beberapa faktor yang diduga menjadi penyebab Indofarma terjerumus dalam situasi ini:

  1. Kinerja Keuangan yang Memburuk. Sejak beberapa tahun terakhir, Indofarma mengalami penurunan pendapatan dan laba. Proyek-proyek pengadaan alat kesehatan yang tidak berjalan sesuai target, serta persaingan ketat di industri farmasi, membuat beban keuangan menumpuk.
  2. Tekanan Operasional Pasca Pandemi. Dimana Saat pandemi, permintaan alat kesehatan tinggi. Namun, pasca pandemi, kebutuhan menurun drastis sementara stok menumpuk. Ini menyebabkan kerugian besar.
  3. Manajemen Keuangan yang Lemah. Hal ini Indikasi pengelolaan keuangan yang tidak akuntabel membuat perusahaan mengambil keputusan finansial yang tidak lazim, seperti meminjam dari pinjol yang tidak teregulasi OJK.
  4. Kurangnya Pengawasan Holding. Meskipun berada dalam holding BUMN farmasi, pengawasan dari entitas induk tampaknya lemah. Hal ini memungkinkan manuver keuangan yang berisiko tinggi.

Isu utang pinjol yang menjerat Indofarma menjadi pengingat keras bahwa bahkan institusi sebesar BUMN tidak kebal terhadap risiko jika tata kelola dan transparansi tidak dijaga. Ke depan, pembenahan manajemen dan pengawasan menjadi hal mutlak agar kepercayaan publik tidak semakin luntur. Dampak dari isu ini sangat luas, beberapa di antaranya :

  1. Citra BUMN Tercoreng. Publik mempertanyakan bagaimana perusahaan negara bisa berutang ke pinjol, sebuah praktik yang identik dengan individu yang kesulitan finansial, bukan korporasi.
  2. Kepercayaan Investor Menurun. Kredibilitas Indofarma sebagai emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) terganggu. Harga saham bisa anjlok, dan investor akan berpikir dua kali sebelum menanamkan modal.
  3. Pemerintah Perlu Evaluasi Holding BUMN. Perlu audit menyeluruh dan pembenahan tata kelola keuangan untuk mencegah hal serupa terjadi di BUMN lain.

Banyak pihak yang menyatangkan Dan mempertanyakan bagaimana Hal ini bisa terjadi, Berikut adalah beberapa alasan yang diduga menjadi penyebab Indofarma melakukan utang ke pinjaman online (pinjol), meskipun statusnya sebagai BUMN seharusnya memiliki akses pembiayaan yang lebih formal:

1. Kebutuhan Dana Cepat

Indofarma kemungkinan menghadapi tekanan keuangan yang sangat mendesak, seperti kebutuhan membayar vendor, operasional, atau utang jatuh tempo. Pinjol menjadi opsi karena bisa memberikan dana dengan cepat tanpa proses panjang seperti bank.

2. Terbatasnya Akses Kredit Resmi

Dengan laporan keuangan yang memburuk dan tingkat utang yang tinggi, kemungkinan besar Indofarma kesulitan mendapatkan pembiayaan dari bank atau lembaga keuangan formal. Kreditur bisa menilai risiko gagal bayar terlalu tinggi.

3. Lemahnya Tata Kelola dan Pengawasan

Manajemen keuangan yang buruk atau tidak transparan membuka celah bagi pengambilan keputusan keuangan yang tidak lazim. Minimnya pengawasan dari holding (Bio Farma) juga memperparah situasi.

4. Upaya Menutup Lubang dengan Lubang

Ada indikasi bahwa dana dari pinjol digunakan untuk menutupi utang sebelumnya, sebuah skema yang berbahaya karena bisa menimbulkan utang yang makin menumpuk tanpa penyelesaian akar masalah.


5. Ketidaktahuan atau Kelalaian Manajerial

Meskipun terdengar janggal, ada kemungkinan sebagian pengambil keputusan tidak memahami sepenuhnya legalitas atau risiko dari penggunaan layanan pinjol. Terutama jika pinjol tersebut tidak terdaftar resmi di OJK.


Kondisi terkini, Indofarma dan anak usahanya, PT Indofarma Global Medika (IGM), dilaporkan mengalami kerugian signifikan akibat berbagai aktivitas yang berindikasi fraud. Salah satunya adalah penggunaan pinjaman online sebesar Rp1,26 miliar yang dilakukan bukan untuk kepentingan perusahaan, melainkan menggunakan nama pribadi karyawan. Selain itu, BPK menemukan indikasi kerugian lainnya, termasuk transaksi fiktif dan penempatan deposito atas nama pribadi di koperasi simpan pinjam  Akibat dari praktik-praktik tersebut, Indofarma mengalami kesulitan keuangan yang berdampak pada operasional perusahaan, termasuk keterlambatan pembayaran gaji karyawan sejak awal tahun.


Pemerintah melalui Kementerian BUMN menyatakan akan mengambil tindakan tegas terhadap pengurus Indofarma yang terlibat dalam penyimpangan keuangan. Audit menyeluruh dan proses hukum sedang berlangsung untuk menindaklanjuti temuan BPK dan memastikan pertanggungjawaban atas kerugian yang terjadi .

Mengenal Kesenian Jaranan: Tarian Mistis Penuh Magis yang Masih Eksis di Era Modern

April 22, 2025 0 Comments

 


Kesenian tradisional Indonesia menyimpan banyak cerita dan pesona budaya yang luar biasa. Salah satunya adalah jaranan, sebuah tarian tradisional yang berasal dari Jawa dan memiliki nuansa mistis yang kuat. Meskipun zaman terus berkembang, kesenian jaranan tetap eksis dan menarik perhatian generasi muda. Artikel ini akan membahas secara lengkap tentang asal-usul, makna, serta pesona jaranan sebagai bagian dari warisan budaya yang patut dilestarikan.


Jaranan, juga dikenal dengan nama jaran kepang atau kuda lumping, adalah tarian tradisional yang menampilkan penari-penari yang menunggangi kuda buatan dari anyaman bambu. Tarian ini biasanya diiringi oleh musik gamelan dan sering disertai dengan atraksi mistis seperti kerasukan (trance) dan kekebalan tubuh. Jaranan dipercaya berasal dari tradisi prajurit Jawa di masa lampau. Tarian ini menjadi bentuk penghormatan terhadap keberanian dan semangat juang para prajurit. Di beberapa daerah seperti Kediri, Ponorogo, dan Banyuwangi, jaranan juga dijadikan bagian dari ritual adat dan pertunjukan spiritual. Setiap daerah memiliki versi jaranan yang berbeda, seperti:

  • Jaranan Buto (Banyuwangi): Penarinya mengenakan kostum menyerupai raksasa.
  • Jaranan Turonggo Yakso (Trenggalek): Memadukan gerakan tarian dengan pertunjukan seni bela diri.
  • Jathilan (Yogyakarta): Lebih menonjolkan aspek mistis dan kerasukan roh.


Dalam kesenian jaranan, terutama yang melibatkan atraksi mistis seperti kerasukan (trance), ada ritual khusus yang dilakukan sebelum pertunjukan dimulai. Ritual ini sangat penting untuk menjaga keselamatan para penari dan memastikan pertunjukan berjalan lancar. Ritual Khusus Sebelum Atraksi Jaranan, antara lain :


1. Persiapan Spiritual oleh Pawang

Ritual utama biasanya dipimpin oleh seorang pawang, yakni orang yang dianggap memiliki kemampuan spiritual untuk berkomunikasi dengan alam gaib. Pawang akan melakukan doa-doa khusus atau mantera untuk memohon perlindungan dan kelancaran acara.


2. Penyajian Sesaji

Sebelum pertunjukan dimulai, disiapkan sesaji atau sajen yang berisi aneka benda seperti: Kembang tujuh rupa, Kemenyan atau dupa, Air bunga, & Makanan seperti nasi tumpeng, jajanan pasar, kopi pahit, hingga rokok kretek. Sesaji ini sebagai bentuk penghormatan kepada leluhur atau makhluk halus yang dipercaya hadir dalam pertunjukan.


3. Penyucian Tempat dan Alat

Area pertunjukan serta alat-alat seperti gamelan, kuda lumping, dan atribut lain biasanya disucikan dengan air kembang atau diperciki air doa agar bersih dari energi negatif.


4. Doa Bersama Sebelum Dimulai

Seluruh penari, pemain musik, dan kru pertunjukan biasanya ikut dalam doa bersama yang dipimpin pawang. Ini untuk menumbuhkan rasa tenang, khusyuk, dan membangun koneksi batin antar pemain.


5. Proses Pemanggilan Roh (Trance)

Setelah semua siap, pawang mulai melakukan pemanggilan roh agar penari bisa masuk dalam kondisi trance. Biasanya ditandai dengan perubahan perilaku penari seperti tubuh gemetar, mata kosong, atau menari dengan gerakan tak terkendali.


6. Pengawasan Ketat Saat Trance

Penari yang kerasukan akan diawasi ketat oleh pawang. Jika dianggap membahayakan, pawang akan melakukan ritual penenangan untuk menarik roh keluar dari tubuh penari.


Semua ritual ini dilakukan dengan penuh kehati-hatian dan berdasarkan kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun. Hal ini menunjukkan bahwa jaranan bukan sekadar seni pertunjukan, tetapi juga sarat nilai spiritual dan budaya. Salah satu daya tarik utama jaranan adalah atraksi kerasukan. Saat penari memasuki kondisi trance, mereka bisa melakukan hal-hal yang di luar nalar manusia, seperti makan beling atau kebal terhadap senjata tajam. Walaupun demikian, semua ini dilakukan dalam pengawasan dan memiliki tata cara khusus agar tetap aman. Di tengah gempuran budaya pop dan hiburan modern, jaranan tetap bertahan. Banyak komunitas budaya yang kini memanfaatkan media sosial dan YouTube untuk menyebarluaskan pertunjukan mereka. Ini adalah cara cerdas untuk menarik minat generasi muda tanpa meninggalkan akar budaya. Beberapa alasan Jaranan Layak Dilestarikan adalah :

  • Mengandung nilai sejarah dan spiritual
  • Sarana edukasi budaya untuk generasi muda
  • Menumbuhkan rasa cinta terhadap warisan leluhur
  • Meningkatkan potensi pariwisata budaya lokal