MUMBAI
Mumbai adalah ibukota negara bagian India
Maharashtra. Kota tersebut merupakan kota terpadat di India dan dijuluki
sebagai kota paling stres di dunia. Mumbai terkenal sebagai salah satu pusat
bisnis terbesar di India, namun di sisi lain ternyata isu sosial di sana juga
menjadi masalah serius. Dimana kotanya sangat padat lalu kesenjangan sosialnya
sangat parah.
Sebagai informasi, sejak 2023 ini Negara India
sudah menjadi negara dengan populasi terbanyak di dunia. Sama halnya dengan
negara lain, di India memiliki kota-kota yang jadi pusat populasi kota-kota
besar yang sangat padat penduduknya dan menurut World Population Review, kota terpadat di India saat ini adalah
Mumbai. Mumbai ini menjadi pusat ekonomi di India alias menjadi pusat finansial
sama komersial, dimana banyak perusahan-perusahaan besar level nasional dan internasional
yang didirikan disana. bahkan menurut laporan New World Weld di tahun 2018 disebut bahwa Mumbai menjadi kota
paling kaya ke-12 di dunia dengan total kekayaan mencapai 900 Milliar US Dollar, mengalahkan kota-kota
besar lain seperti Toronto bahkan Paris.
Selain itu menurut Financial Express, setiap
tahunnya produk domestik bruto kota (PDB) kota Mumbai selalu jadi yang paling
besar di antara kota-kota lain yang berada di India. Hal ini membuktikan bahwa
secara ekonomi Mumbai lebih maju daripada Kota manapun di India. Tidak lepas
dari banyaknya penduduk disana, banyak sekali orang kaya yang tinggalnya di
Mumbai. Disebutkan terdapat 39 Milliarder tinggal disana dan menjadikan kota
Mumbai dengan populasi milliarder terbanyak ke-9 di dunia.
Selain sebagai pusat ekonomi dan keuangan, Mumbai
juga jadi pusat hiburan. Dimana kota ini menjadi rumah untuk industri film-film
bollywood. Banyak sekali klub-klub disana dan menjadi salah satu tujuan utama
pariwisata apabila kita ke India.
Mumbai mempunyai julukan Land of Opportunitys
alias tanah kesempatan orang-orang dari berbagai kota dan desa di India
(menurut Times of India), dimana orang-orang tersebut berusaha mencari peluang
kesuksesan mimpi-mimpi ingin menjadi orang kaya. Hal ini lah yang menjadi
faktor semakin padatnya populasi di Mumbai, sehingga menyebabkan para perantau
yang datang ke Mumbai mencari lokasi-lokasi untuk mereka tinggali yang sekiranya mereka
mampu bayar dan mewujudkan mimpi-mimpi yang mereka bawa dari kota/desa mereka. Sampai
pada akhirnya populasi di Mumbai semakin menumpuk dan membentuk kawasan kumuh
di tengah kota Mumbai. Semakin hari semakin nambah terus kawasan kumuhnya
sampai akhirnya sekarang ada sekitar 2.400Lam area.
Menurut Insider,
sekitar 60% dari total populasi Mumbai tinggalnya di kawasan kumuh. Dimana kebanyakan
mereka tinggal di slum area. Dan keadaan ini menjadikan kota Mumbai dengan
populasi slum terbanyak di dunia.
Ketimpangan lain yang dapat dilihat dari
sanitasinya yang sangat jomblang, dimana pasokan air yang dialirin ke kawasan
kumuh hampir tidak cukup untuk kebutuhan dasar orang-orang di sana seperti
mandi, mencuci, minum, dan masak. Hal ini dikarenakan pemerintah membatasi aliran
air yang mengalir di area slum dan kurang peduli dengan orang-orang yang
tinggal di Slum area. Sehingga jika mereka ingin mendapatkan air bersih, mereka
harus antri panjang agar dapat air tambahan dari tanker. Bahkan bagi mereka
dapat mandi 1x sehari adalah bentuk kemewahan.
Hal yang lebih parah lagi dari Mumbai menurut
Human Development Report di PBB tahun 2006, diperkirakan sekitar 1.440 orang Slum
area Mumbai hanya memiliki 1 (satu) toilet yang dapat mereka pakai. Hal simple
yang dapat kita ibaratkan adalah, ketika kita mau buang air kecil di toilet, kita harus
antri dengan 1.000 orang. Jadi jangan heran apabila disana banyak yang buang
air kecil atau besar sembarangan. Dikarenakan hal inilah sungai disana banyak
tercemar, dimana mereka melakukan kegiatan seperti : mencuci, mandi, & buang hajat secara bersamaan di Sungai.
Keadaan penduduk Slum area di Mumbai sangat
berbanding terbalik dengan kondisi orang kaya di Mumbai. Dimana mereka memiliki
pasokan air yang melimpah dengan akses kesehatan yang sangat mudah. Dan pastinya
tidak ada yang namanya orang kaya mengantri untuk mandi.
Di Mumbai orang kaya kebanyakan bekerja disektor
finance (keuangan) seperti perbankan, asuransi, investasi, atau pengusaha. Sementara orang-orang
Slum area, mereka bekerja sebagai supir taksi, penjual asongan, tukang antar
makanan, petugas kebersihan di area orang kaya. Menurut Asian Century Institute
sebagian besar penduduk yang tinggal di Slum area hidup dengan penghasilan 1 – 2 US
Dollar per hari nya, hal ini menandakan bahwa mereka hidup di bawah garis
kemiskinan nasional. Dapat dikatakan penghasilan mereka hanya dapat dipakai
untuk makan per hari, itupun kalau cukup.
Faktor lain yang menjadikan Mumbai sebagai kota
ter-stres di dunia adalah jalanan di Mumbai sangat macet. Gambaran macetnya tuh
tiap 1 km2 terdapat sekitar 510 mobil yang terjebak macet ditambah
lagi dengan orang-orang yang berlalu lalang menyebrang sembarangan. Keadaan seperti
inilah yang juga membuat angka kecelakaan lalu lintas di sana sangat tinggi.
Seperti itulah keadaan yang ada di kota Mumbai
India, so jangan lupa bersyukur ketika kita tinggal di Indonesia tercinta ini.
Serem ya ternyata 😣
BalasHapusIyaaa serem kan.....
BalasHapusIya sih emng Diana padet banget penduduknya, tpi setau ku disana justru banyak juga ilmuwan2 atau orng yg pinter terlahir dri sana 😁
BalasHapus