OMAN
Hal ini berbeda dengan Negara Oman, walaupun tergolong
negara kaya. Oman memiliki kecenderungan mempertahankan kesederhanaan &
memelihara nilai-nilai tradisional dalam menjalani kehidupan. Mereka lebih
mementingkan keseimbangan antara kemajuan ekonomi dan gaya hidup sederhana.
Dimana Pembangunan berkelanjutannya disertai pernghargaan terhadap keharmonisan
antara budaya tradisional dan modernitas. Pemerintahannnya mengambil Langkah
tegas untuk menjaga keindahan alam dan lanskapnya. Keputusan ini menjadi nyata
dengan tidak adanya Gedung-gedungpencakar langit yang menjulang tinggi.
Pemerintah Oman memberikan kebijakan resmi dalam membatasi
tinggi bangunan hingga maksimal 5 lantai.
Bahkan menurut Sultan Oman, jika bangunan-bangunan tinggi dibangun maka
hanya dapat dinikmati oleh Masyarakat kelas menengah ke atas sehingga
menimbulkan ketimpangan sosial dan ketimpangan ekonomi, terutama pada
Masyarakat kelas menengah ke bawah. Negara Oman ingin menampilkan bangunan arab
yang lebih sederhana otentik dan alami mulai dari kota perbukitan seperti Jabal
actor hingga wilayah dhofar. Hal ini berbeda dari banyak kota besar di
negara-negara timur Tengah. Maka dari
itu tidak salah apabila Sebagian orang menyebut bahwa Oman adalah Negara Kaya
yang sedang berpura-pura sebagai Negara Miskin. Dimana negara Oman sangat mampu
untuk membangun arsitektur modern seeprti negara tetangganya.
Oman merupakan negara kaya yang mampu memproduksi minyak
sebesar 900.000 tetapi pendapatan negara yang besar tersebut digunakan untuk
memberkan kesejahteraan kepada rakyatnya dan memakmurkan negaranya, seperti :
membangun infrastruktur rumah sakit, sekolah, universitas dan perumahan bagi
warga Oman. Bukti nyata tersebut dapat dilihat dari sangat jarang diemukannya
tunawisma aau pengemis di negara Oman. Keluarga dengan ekonomi paling miskin
sekalipun memiliki rumah sendiri dan alat transportasi berupa mobil. Pendidikan
dan layanan Kesehatan di sana tersedia secara gratis. Dari segi mata uang, 1 Dolar
Amerika jika dikonversi menjadi rupiah maka nilainya sekitar 15ribu rupiah,
sedangkan satu Riyal Oman dikonversi menjadi rupiah maka nilainya sekitar
39ribu. Perbandingan ini menunjukkan bahwa mata uang Riyal Oman lebih tinggi
daripada mata uang Dolar Amerika.
Dibawah kepemimpinan Sultan Qaboos bin Said, Oman telah mengembangkan ekonomi alternatif yang kuat termasuk perdagangan ikan, produksi kurma, dan industri pariwisatanya. hal ini dilakukan untuk mengurangi ketergantungannya pada sektor minyak dan menciptakan alternatif ekonomi yang kuat. Di negara ini, nilai pemungutan pajak penghasilan terhadap warganya tergolong kecil dan nilai tersebut dibayarkan untuk jaminan sosial. Jika ingin membeli minuman beralkohol orang Oman harus mempunyai lisensi khusus yang mengizinkan mereka membeli minuman tersebut dan pemerintah membatasi maksimal 10% dari gaji mereka untuk membeli minuman beralkohol.
Di negara Oman, Tingkat kejahatannya hampir tidak ada. hal
itu terjadi dikarenakan Pemerintah sangat tegas dalam menghukum pelaku
kejahatan. Sebagian besar Masyarakat di Negara Oman beragama Islam. Oman adalah
satu-satunya negara yang menjadikan aliran ibadi sebagai mahzab resmi di
negaranya. Aliran ibadi termasuk aliran islam moderat ibadi, Dimana golongan
muslim yang bersumber pada Al-Qur’an dan Al-Hadits dengan focus utamanya
menjadi hamba Allah dengan sederhana. Keyakinan kaum ibadi adalah bahwa setiap
muslim bersaudara dan hanya Allah yang akan menjadi hakim bagi umat manusia.
Kaum ibadi mementingkan ukhuwah Islamiyah daripada bermusuhan hanya karena
perbedaan aliran. Dari sini kita ketahui alasan mengapa masyarakat memilih
hidup sederhana ketimbang dengan masyarakat di negara-negara lainnya.
Thanks kak, jadi nambah pengetahuan ku
BalasHapusSiap...
HapusMohon baca² brita lainnya ya
Mantabb kak
BalasHapusTerimakasih kak
BalasHapus