Gunung Mulu
Gunung Mulu terletak di
Malaysia, merupakan salah satu Situs Warisan Dunia UNESCO sejak 2000. Hal ini
disebabkan oleh keindahan alamnya yang unik dan keanekaragaman hayati yang
melimpah. Gunung Mulu terkenal karena sistem gua yang luas dan spektakuler
seperti ; Gua Deer, Gua Lang, dan Gua Clearwater. Gua Deer memiliki ruang
terbesar kedua di dunia untuk volume yang dapat diakomodasi. Puncak tertinggi
di Gunung Mulu adalah Gunung Mulu itu sendiri, dengan ketinggian sekitar 2.377
meter di atas permukaan laut. Kawasan Gunung Mulu sangat kaya akan
biodiversitas. Lebih dari 3.500 spesies tumbuhan telah diidentifikasi, bersama
dengan berbagai spesies hewan yang meliputi mamalia, burung, dan serangga.
Salah satu atraksi yang paling
terkenal di Gunung Mulu adalah Canopy Walkway, jembatan pohon setinggi 480
meter yang memungkinkan pengunjung melihat keanekaragaman hayati hutan hujan
tropis dari ketinggian. Gunung Mulu juga merupakan rumah bagi Taman Nasional
Gunung Mulu, yang melindungi sebagian besar keanekaragaman hayati dan keindahan
alam di daerah ini. Gunung Mulu memiliki beberapa karakteristik yang
membedakannya dari gunung lainnya.
Secara Topografi Gunung Mulu
yang beragam mencakup lembah-lembah dalam, perbukitan, dan puncak-puncak yang
curam. Hal ini menambahkan tantangan ekspedisi bagi para pendaki dan penjelajah
alam. Dari puncak Gunung Mulu, pengunjung dapat menikmati pemandangan alam yang
memukau, termasuk hutan hujan tropis yang lebat, sungai-sungai yang mengalir
deras, dan formasi geologis yang unik. Ekosistem Gunung Mulu sangat kaya dan
unik, dengan berbagai jenis tumbuhan dan hewan yang hidup di dalamnya. Termasuk
spesies langka seperti Bunga Rafflesia, bunga terbesar di dunia.
Gunung Mulu diakui secara
internasional karena keindahan alamnya, kekayaan hayati, dan nilai ekologisnya
yang tinggi. Dengan karakteristik tersebut menjadikan Gunung Mulu sebagai
tujuan wisata yang menarik bagi para penjelajah alam, ilmuwan, dan pecinta
alam. Kehidupan masyarakat di sekitar Gunung Mulu, cenderung mengandalkan
sumber daya alam untuk kehidupan mereka. Mereka sering memiliki pengetahuan
tradisional yang dalam tentang tanaman obat-obatan, teknik berburu, dan
kehidupan berkelompok yang berkelanjutan. Sebagai destinasi wisata yang
terkenal, kehidupan masyarakat di sekitar Gunung Mulu juga bergantung pada
industri pariwisata. Hal ini termasuk peningkatan dalam sektor layanan seperti
akomodasi, restoran, dan panduan wisata yang dapat menciptakan peluang ekonomi
tambahan. Makanya tidak heran, Masyarakat di sekitar Gunung Mulu sering
terlibat dalam upaya pemeliharaan lingkungan dan keberlanjutan, karena
pentingnya menjaga kelestarian alam bagi kehidupan mereka dan industri
pariwisata.
Dengan karakteristik penduduk
sekitar Gunung Mulu tersebut, mencerminkan hubungan yang kompleks antara
manusia dan lingkungan alam, serta tantangan dan peluang yang terkait dengan
keberadaan kawasan yang unik secara ekologis dan budaya. Di sekitar Gunung
Mulu, terdapat beberapa suku yang tinggal dan memiliki hubungan historis dengan
daerah tersebut. Beberapa suku yang mungkin Anda temui di sekitar Gunung Mulu
adalah:
1. Suku Penan: Suku Penan adalah
salah satu suku pribumi yang tinggal di Sarawak, Malaysia, yang termasuk dalam
daerah sekitar Gunung Mulu. Mereka adalah suku pemburu-pengumpul tradisional
yang telah lama menghuni hutan-hutan di daerah tersebut.
2. Suku Berawan: Suku Berawan
adalah suku Dayak yang tinggal di wilayah pedalaman Sarawak, termasuk area di
sekitar Gunung Mulu. Mereka memiliki tradisi budaya yang kaya dan sering
terlibat dalam kegiatan pertanian, perburuan, dan kerajinan tradisional
3. Suku Kenyah: Suku Kenyah juga
merupakan bagian dari suku Dayak yang tinggal di Sarawak. Mereka memiliki
tradisi pertanian yang kuat dan sering bermukim di sekitar sungai-sungai yang
mengalir di daerah Gunung Mulu.
4. Suku Lun Bawang: Suku Lun Bawang
adalah salah satu suku Dayak yang tinggal di Sabah dan Sarawak. Mereka memiliki
kebudayaan yang unik dan sering bermukim di daerah pegunungan, termasuk area di
sekitar Gunung Mulu.
5. Suku Kelabit: Suku Kelabit juga
merupakan suku Dayak yang tinggal di Sarawak. Mereka dikenal dengan keahlian
dalam bertani, terutama dalam budidaya padi di dataran tinggi, yang dapat
ditemui di sekitar Gunung Mulu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar